Rabu, 9 Oktober 2024 05:53 WIB - Dilihat: 37
Deli Serdang, elbagus.com
Situasi jelang Pilkada Deli Serdang yang adem ayem kembali dicoreng oleh oknum ASN yang tidak bertanggung jawab, dimana masyarakat menginginkan adanya perubahan demi kemajuan Deli Serdang kedepannya.
Namun hal tersebut tidak sejalan apa yang diharapkan masyarakat dimana diduga tim pemenangan salah satu Paslon di Pilkada Deli Serdang kelihatan ada upaya ingin menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan dalam kontestasi pilkada Deli Serdang tahun 2024 ini.
Disinyalir pilkada serentak 27 November 2024 yang akan datang, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Deli Serdang, mendapat intimidasi dari oknum Kasubag Umum Dinas Pendidikan agar mendukung salah satu calon Bupati tertentu.
Diduga Kasubag Umum Dinas Pendidikan Deli Serdang, yang berinisial SH, merupakan salah satu “Tim Sukses” (TS) calon Bupati tertentu untuk kalangan ASN.
Diperoleh keterangan dari kalangan ASN Pemkab Deli Serdang, setiap kali wanita ini melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan di Deli Serdang, diduga selalu menebar intimidasi kepada para ASN.
Para ASN diwanti-wanti agar jangan melawan arus dan harus mengikuti “arus” kalau tidak ingin menerima resiko.
“Kami ASN kerap diintimidasi dengan ancaman agar mendukung salah satu calon yang ikut Pilkada ini, gak usah ku sebutkan namanya, sudah taunya orang Abang itu,” kata dua ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang yang namanya agar tidak ditulis, kepada wartawan di salah satu cafe di Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (02/10/2024) yang lalu.
Dua Korwilcam minta namanya tidak disebutkan itu, berpraduga oknum pejabat itu juga merangkap sebagai “mesin uang”, guna membantu sang calon Bupati tertentu tersebut.
Ironisnya lagi Kasubag Umum Dinas Pendidikan ini telah bertindak layaknya kepala dinas dengan menunjuk langsung Plt Kepala SD Negeri 106792 Desa Lama, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, menggantikan kasek lama yang pensiun.
Tindakan oknum pejabat dinas itu terbilang nekat dan terduga mendapat dukungan penuh dari atasannya. Pasalnya, penunjukan Kasek SDN tanpa rekomendasi dari Korwilcam.
“Mendapat informasi bahwa seorang guru sudah pernah direkomendasikan sebagai Plt Kepala SD Negeri 106792 Desa Lama. Tapi oleh oknum pejabat Disdik itu malah mengabaikannya dan menunjuk langsung Plt Kasek dari Kecamatan Percut Sei Tuan,” ungkap ke dua ASN tersebut.
Korwilcam Hamparan Perak, Salimah Pama, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, pada Kamis sore (03/10/2024) yang lalu, tidak memberikan penjelasan sampai berita ini ditayangkan.
Diduga terjadi juga adanya ASN di dunia pendidikan terlibat berpolitik dengan mengkampanyekan salah satu Paslon pada Pilkada di Deli Serdang.
Informasi yang dihimpun, menurut sumber yang namanya enggan disebutkan menguraikan, bahwa Korwilcam tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Beringin telah mengumpulkan para Kepala Sekolah se Kecamatan Beringin di salah satu cafe di Lubuk Pakam untuk mengarahkan mendukung salah satu Paslon Pilkada Deli Serdang.
“Saya ketemu sama para ASN yang ada di sebuah cafe di Lubuk Pakam, diantara ASN tersebut hampir semuanya saya kenal karena saya rekanan bang, ASN yang kumpul itu para Kepala Sekolah Dasar dengan seorang Oknum ASN menjabat sebagai Korwilcam Beringin, udah paham lah orang Abang tu, mereka sempat bertanya kepada saya, nanti pilkada pilih kenomor 2 sambil menunjukan foto Paslon, tapi aku bilang gak bisa milih karena aku bukan KTP Deli Serdang Bu”, itu lah yang ku sampaikan.
Guna mengungkap kebenaran informasi tersebut, SH oknum Kasubag Umum Dinas Pendidikan Deli Serdang ketika dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp, Rabu (02/10/2024) hanya menjawab singkat dan membingungkan awak media, “Terima kasih infonya,” kata SrH tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sejalan juga yang dilakukan Yusnaldi Sekretaris Dinas Pendidikan Deli Serdang melakukan gerakan “tutup mulut” kala dikonfirmasi melalui WhatsApp di hari yang sama.
Begitu juga dengan Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang Yudy Hilmawan, saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024) hanya membaca isi pesan WhatsApp awak media tanpa membalas.
(Ris/Tim)