Panglong Putra Sembaba

GERAM!!!! WARGA LANGGIKIMA BLOKIR KEGIATAN PT SADP 

Selasa, 30 April 2024 09:58 WIB - Dilihat: 144

IMG-20240430-WA0027

Konut I elbagus.com

Selasa, 30 April 2024, Puluhan warga langgikima yang tergabung dalam Aliansi pemuda lingkar tambang melakukan pemblokiran kegiatan PT sinar alam duta Perdana atau PT SADP. 

Warga menilai kehadiran PT SADP sebagai perusahaan pengangkut BBM industri di perusahaan pertambangan sangat merugikan masyarakat bahkan kehadiran PT SADP mematikan kegiatan usaha jasa angkutan BBM milik masyarakat Langgikima terlebih lagi tidak adanya pemberdayaan masyarakat lokal seperti tidak adanya keterwakilan pekerja dari masyarakat lokal itu sendiri.

Warga yang resah akan hal ini bahkan sudah beberapa kali melakukan upaya komunikasi kepada pihak perusahaan agar membuka ruang untuk bisa bertemu petinggi pihak PT SADP agar setidaknya bisa memberdayakan masyarakat lokal atau setidaknya bisa bekerja agar tidak jadi penonton di kampung sendiri, tetapi pihak PT SADP seakan menutup ruang komunikasi dengan alibi bos masih di luar daerah.

Karena Merasa upaya komunikasi persuasif diabaikan warga melakukan pemblokiran kegiatan bongkar muat BBM di pelabuhan desa lameruru kec langgikima konut, sampai tuntutan di realisasikan,salah satu warga ketika di temui awak media Ikbal Aco mengatakan tidak akan ada toleransi lagi untuk membuka akses kegiatan sebelum permintaan masyarakat di realisasikan.

“Kami hanya menuntut pemberdayaan jaza angkutan masyarakat lokal yang mati suri akibat kehadiran PT SADP yang memonopoli seluruh PO di kec langgikima, kami jg minta agar warga bisa bekerja setidaknya sebagai driver tangki atau karnek di PT SADP, tetapi lagi lagi pihak pihak perusahaan tidak peduli akan jeritan hati masyarakat yang terdampak akibat monopoli perusahaan ini” tuturnya.

Sementara itu pihak PT SADP ketika di hubungi awak media via WhatsApp untuk mengkonfirmasi hal ini kelvin selaku penanggung jawab site mengatakan sudah melaporkan hal ini pada pimpinan tertinggi PT SADP dan masih menunggu putusan dari HO pusat semoga ada titik temu agar kegiatan operasional bisa berjalan normal.

(AYUP/ris) 

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini