Selasa, 19 Maret 2024 11:05 WIB - Dilihat: 223
Padang Lawas, elbagus.com
Buntut dari adanya rasa keberatan dan terganggu Pj Bupati Padang Lawas terhadap pengeras suara saat tadarus di Mesjid Nurul Hadi Jalan Pejuang 45, lingkungan VI Padang Luar, Kelurahan Pasar Sibuhuan pada hari senin, tanggal 18-3-2024, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Padang Lawas dan sejumlah Tokoh Masyarakat terus memberikan kritik terkait hal ini.
Muhammad Isra selaku Ketua DPD KNPI Padang Lawas didampingi beberapa pengurus kepada media menyatakan bahwa DPD KNPI Padang Lawas secara khusus akan terus mendukung kegiatan tadarus di Mesjid Nurul Hadi tersebut, dan secara umum juga terhadap mesjid-mesjid di Kabupaten Padang Lawas.
“,kegiatan tadarus itu kegiatan baik dan kami dari DPD KNPI Padang Lawas senantiasa mendukung pelaksanaan tadarus di mesjid-mesjid khususnya Mesjid Nurul Hadi dengan menggunakan pengeras suara,’ kata Isra kepada awak media ini, Selasa 19/03/2024 malam.
Ditambahkan Isra’, dari dulu di Kabupaten ini kami tak pernah mendengar jika ada orang yang merasa terganggu dan keberatan saat mendengar tadarus menggunakan pengeras suara, apalagi sampai kami dengar dari seorang pemimpin di daerah ini, itu tak pernah kami dengar,’ katanya
Isra melanjutkan, tak elok Pj Bupati Padang Lawas Edy Junaedi merasa keberatan dan terganggu dengan pengeras suara dari Mesjid Nurul Hadi karena menurut berbagai informasi Pj Bupati Padang Lawas sekarang ini juga berasal dari Padang Lawas.
Menurut informasi yang kami dengar, Pj Bupati itu asalnya dari Padang Lawas ini dan secara kultur seharusnya beliau sudah pahamlah dengan kondisi setiap bulan ramadhan disini, lanjut Isra.
Rasa keberatan dan terganggunya beliau itu atas pengeras suara saat tadarus dari Mesjid Nurul Hadi menurut kami sebaiknya tidak timbul mengingat yang dilakukan anak anak remaja dari mesjid itu adalah kebaikan, sambung Isra.
Sebaiknya Pj Bupati fokus saja membangun Padang Lawas karena saat ini dia memiliki kewenangan penuh membangun kampung ini, apalagi beliau kan baru saja berujar saat Safari Ramadhan di salah satu mesjid bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Padang Lawas harus menjadi perhatian dan harus dilakukan perbaikan’, tegas Isra.
Di kesempatan yang sama, salah seorang tokoh masyarakat sekaligus pengurus Mesjid Nurul Hadi tersebut juga turut berkomentar bahwa mereka merasa heran terhadap sikap Pj Bupati Padang Lawas yang merasa terganggu dan keberatan karena pengeras suara dari mesjid itu.
‘ kami heran kenapa Pj Bupati itu terganggu karena dari tahun – tahun lalu pun tadarus di mesjid ini memang begini, tapi gak ada yang terganggu dan keberatan, kata tokoh masyarakat tersebut.
Sebelum beliau tinggal di lingkungan ini, mesjid ini sudah ada dan beliau baru tinggal disini. Kami sarankan kalau beliau merasa terganggu dengan pengeras suara saat tadarus dari mesjid kami ini, Pj Bupati bisa pindah dari lingkungan ini atau kami sarankan kepada pihak Pemda secepatnya mencarikan atau membangun rumah dinas yang lebih nyaman dan tenang untuk beliau,” tutup pengururs mesjid Nurul Hadi. (asa)