Panglong Putra Sembaba

Tidak Ingin Jalannya Rusak, Emak emak Titi 16 Menolak Keras Dum Truk Galian C Melintas

Kamis, 30 Mei 2024 05:42 WIB - Dilihat: 54

Tak Ingin Jalan Desa Rusak, Puluhan Emak-emak Larang Truk Muatan Galian C Melintas

Tidak Ingin Jalannya Rusak, Emak emak Titi 16 Menolak Keras Dum Truk Galian C Melintas


Galang, desernews.com
Warga Titi 16, Dusun IX  Desa Sei Putih Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (30/05/2024) melakukan unjuk rasa menolak mobil dum truk galian C melintasi jalan utama mereka.

Karena dipastikan jalan desa mereka yang didambakan itu akan rusak dilintasi mobil mobil melebihi tonase.

Pengunjuk rasa yang didominasi kaum emak-emak itu tidak ingin jalan yang mereka mohonkan selama bertahun tahun baru dikabulkan pengaspalannya sekitar dua tahun lalu, tiba tiba-tiba rusak seketika dilintasi truk truk besar.

Seorang warga mengatakan kalau warga menolak truk yang bermuatan tanah galian C melintas jalan desa tersebut, warga resah karena truk-truk tersebut akan merusak jalan aspal menuju dusun tersebut.

"Kami menolak truk yang bermuatan berat melintasi jalan ini. Sudah lama kami memohon agar jalan dusun ini di aspal, kini setelah di aspal tentu kami tidak rela jalan ini rusak karena dilintasi truk yang bermuatan berat," ucap Lela, warga Titi 16 kepada desernews.com.

PJ Kepala Desa Sei Putih Kecamatan Galang, Herman Kaya Siregar S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Benar Pak, warga melarang truk bermuatan tanah galian C melintas, sekarang masih dilakukan mediasi," ucap Kades Singkat.

Pantauan desernews.com di lapangan hingga berita ini diterbitkan, warga tetap bersikukuh agar truk tidak melintas di jalan tersebut.(Juf)

Galang, elbagus.com
Warga Titi 16, Dusun IX Desa Sei Putih Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (30/05/2024) melakukan unjuk rasa menolak mobil dum truk galian C melintasi jalan utama mereka.

Karena dipastikan jalan desa mereka yang didambakan itu akan rusak dilintasi mobil mobil melebihi tonase.

Pengunjuk rasa yang didominasi kaum emak-emak itu tidak ingin jalan yang mereka mohonkan selama bertahun tahun baru dikabulkan pengaspalannya sekitar dua tahun lalu, tiba tiba-tiba rusak seketika dilintasi truk truk besar.

Seorang warga mengatakan kalau warga menolak truk yang bermuatan tanah galian C melintas jalan desa tersebut, warga resah karena truk-truk tersebut akan merusak jalan aspal menuju dusun tersebut.

“Kami menolak truk yang bermuatan berat melintasi jalan ini. Sudah lama kami memohon agar jalan dusun ini di aspal, kini setelah di aspal tentu kami tidak rela jalan ini rusak karena dilintasi truk yang bermuatan berat,” ucap Lela, warga Titi 16 kepada desernews.com.

PJ Kepala Desa Sei Putih Kecamatan Galang, Herman Kaya Siregar S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

“Benar Pak, warga melarang truk bermuatan tanah galian C melintas, sekarang masih dilakukan mediasi,” ucap Kades Singkat.

Pantauan desernews.com di lapangan hingga berita ini diterbitkan, warga tetap bersikukuh agar truk tidak melintas di jalan tersebut.(Juf)

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini