WBP Bisa Belajar, Kalapas Gandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Tebing Tinggi I elbagus.com

Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, serta memenuhi hak warga binaan, Kalapas Tebing Tinggi Anton Setiawan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tebing Tinggi.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebing Tinggi dalam hal pemberian Paket A, B dan C bagi warga binaan.

Selanjutnya Penandatanganan perjanjian dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tebing Tinggi dalam hal pembukaan perpustakaan di Lapas Tebing Tinggi.

Kalapas Anton Setiawan menjelaskan, hal ini bertujuan untuk menjadikan warga binaan menjadi warga belajar dengan program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C serta dibantu dengan pemenuhan buku di perpustakaan.

“Kami menyadari masih banyak warga binaan kita yang belum memiliki ijazah secara akademik baik SD, SMP maupun SMA, oleh karena itu kita bantu memfasilitasinya bekerja sama dengan dinas terkait.” ungkapnya.

Dikatakannya, dengan program kesetaraan pendidikan tersebut akan bermanfaat bagi para warga binaan tersebut ketika sudah bebas dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat.

Sementara, Kadis Dikbud Idam Khalid menyebut, perjanjian kerja sama ini dalam upaya mendukung program pendidikan kesetaraan.

“Karena tantangan terberat dalam program pendidikan kesetaraan adalah mengajak orang yang tidak berusia sekolah untuk kembali belajar,” ujar Idam.

“Program ini juga bertujuan mengubah pola pikir warga binaan ke arah yang lebih baik. Jadi sangat tepat sekali program ini kita laksanakan di lembaga permasyarakatan,” tambahnya.

Selanjutnya Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah menjelaskan, langkah-langkah perbaikan di dunia pendidikan akan terus dan selalu dilakukan dengan beberapa upaya dan inovasi yang kita laksanakan, salah satunya pemenuhan sarpras yang dapat menunjang keberlangsungan pendidikan itu seperti buku di perpustakaan.

“Ini salah satu inovasi yang kita laksanakan dengan menjadikan warga binaan menjadi warga belajar yang akan kita bantu dengan buku di perpustakaan.” pungkasnya.

(Ris/elb)