Rabu, 20 Maret 2024 02:18 WIB - Dilihat: 3
Jakarta, 20 Maret 2024. Per kuartal tiga 2023, Badan Pusat Statistik merilis data bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun sebesar 0,54% secara tahunan, menjadi 5,32% dari 5,86% di tahun 2022. TPT menunjukkan perbandingan banyaknya pengangguran dengan jumlah penduduk usia produktif. Di periode tersebut, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang. Meski angkanya terus menurun sejak pandemi, namun pencarian kerja terus menjadi tantangan yang kerap dihadapi oleh generasi muda termasuk lulusan baru atau fresh graduate.
Hal ini turut dirasakan seorang pemuda asal Yogyakarta bernama Muhamad Husen Udin (20). Ia telah merasakan beberapa kali jatuh-bangun dalam mencari pekerjaan, terlebih setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Husen tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Ditengah proses pencarian kerja, Husen sempat memutuskan jeda dan mengisi waktunya dengan memberikan pakan ternak, sembari membantu orang tuanya.
Kemudian titik balik muncul ketika ia mengetahui ada Program Kartu Prakerja dan mencoba untuk mendaftar. Ia mengambil pelatihan Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan melalui edtech Cakap. “Saya mengambil kursus tersebut karena ingin membuka usaha dan sebelumnya harus tahu bagaimana menghitung upah karyawan nantinya. Saya juga merasa kalau kemampuan saya dalam hal berdiskusi dan berkomunikasi jadi lebih terasah berkat pelatihan ini,” tutur Husen yang selama kursus menggunakan metode online learning.
Akhirnya, setelah menyelesaikan pelatihan selama enam bulan, Husen memiliki keberanian lebih untuk kembali mencari kerja. Husen pun akhirnya diterima bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan ritel. “Saat ini saya bekerja sebagai crew store, tapi saya yakin ini bukanlah akhir dari perjuangan. Ini awal dari perjalanan yang lebih menarik di dunia kerja kedepannya,” tambah Husen.
Diluncurkan saat Pandemi Covid-19 sebagai solusi untuk membantu angkatan kerja yang terdampak, hingga saat ini Program Kartu Prakerja sudah memberi banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk Husen.
Dikutip dari situs Program Kartu Prakerja, sejak diluncurkan pada tahun 2020 hingga saat ini, Prakerja telah memberikan manfaat bagi setidaknya 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Hingga tahun 2023, Prakerja sudah menyediakan 1.216 pelatihan, serta berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan, salah satunya termasuk edtech Cakap.
“Sebagai alumni Prakerja, saya merasa bahwa pelatihan ini bukan cuma membantu saya dapat pekerjaan, tetapi juga rasa PD (percaya diri) saya jadi meningkat. Saya juga jadi faham bagaimana sudut pandang sebuah perusahaan dalam menggaji karyawannya,” tutup Husen.