Panglong Putra Sembaba

Gawat ! Ada Dugaan Penggelapan Penerima Kartu Indonesia Pintar di SMPN 1 Bojongmanik 

Rabu, 8 Mei 2024 07:10 WIB - Dilihat: 24

IMG-20240508-WA0006

Kabupaten Lebak I elbagus.com, Program KIP adalah merupakan program Pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bantuan pendidikan kepada siswa dari keluarga tidak mampu agar warga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikannya. 

Tapi apa yang terjadi, dimana muncul dugaan penggelapan KIP di SMPN 1 Bojongmanik mulai mencuat, hal ini menimbulkan keprihatinan serius di kalangan orang tua murid karena dapat merugikan mereka yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari program tersebut.

Dugaan tersebut muncul berawal dari salah satu Orang tua murid yang anaknya pernah sekolah di SMPN tersebut.

Menurut sumber Inisial S warga setempat mengatakan terdapat kecurigaan bahwa sejumlah kartu KIP yang seharusnya disalurkan kepada siswa yang berhak, diduga telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan korban itu salah satunya adalah anaknya.

“Anak saya selama Di SMPN tidak pernah mendapatkan bantuan KIP namun setelah saya cek melalui Aplikasi Sipintar tenyata selama SMP anak saya mendapatkan Bantuan tersebut.”ungkapnya

Masih menurut sumber, Sebagai orang tua murid kami menuntut pihak Sekolah bertanggung jawab agar hal semacam ini tidak terjadi lagi. Dan untuk masalah anak, saya berharap Ada yang bertanggung Jawab. 

“Bukan hanya saya, ada beberapa juga yang seperti anak saya. Mereka tidak mendapatkan haknya., padahal setelah dicek datanya ada dan tersalurkan.”jelasnya

Kepala Sekolah SMPN 1 Bojongmanik Ibu Neneng Julaeha didampingi guru-guru saat dikonfirmasi awak media mengaku dan menjelaskan bahwa Kepala sekolah yang saat ini baru yang lama sudah pensiun. 

“Saya menjadi kepala Sekolah ditahun 2022, memang dulu disini banyak masalah namun sudah saya benahi dan dahullu memang Buku tabungan dan kartu ada disekolah tapi sejak saya Kepala Sekolah sudah saya benahi dan dikembalikan pada yang berhak,” jelasnya

Untuk masalah ini kami juga kaget, namun bagaimana cara menyelesaikan sebab Pengurus PIP dan Kepala Sekolah yang lama sudah Pensiun. 

” Tolonglah, saya mohon jangan di eksposdan untuk orang tua murid tolong diikhlaskan saja soal ini. Jangan diramai-ramaikan, kalau ramai nanti bisa-bisa saya pindahlah”katanya

“Saya akan terus benahi soal ini, kami terus menegaskan komitmen untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan pendidikan kepada siswa yang membutuhkan.”tambahnya 

Rabu, 08 Mei 2024 , Para orang tua siswa yang menjadi korban dari dugaan penggelapan ini menyerukan agar Pemerintah dan Lembaga terkait bertindak tegas untuk menegakkan keadilan dan memastikan bahwa bantuan pendidikan yang seharusnya mereka terima dapat disalurkan dengan tepat dan adil.

(RR) 

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini