Jumat, 19 Mei 2023 05:03 WIB - Dilihat: 22
Elbagus, Jakarta
BT Group, penyedia layanan internet dan seluler terbesar di Inggris akan memberhentikan hingga 55 ribu pekerja termasuk kontraktor pada tahun 2030, atau lebih dari 40 persen tenaga kerjanya.
Hal ini bersamaan dengan selesainya peluncuran jaringan fiber, serta perusahaan yang beradaptasi dengan teknologi baru seperti artificial intelligence (AI).
Perusahaan ini telah bertransformasi untuk membangun jaringan fiber nasional di bawah pimpinan Philip Jansen, serta meluncurkan layanan seluler 5G berkecepatan tinggi.
Pada Kamis (18/5), BT sebenarnya melaporkan pendapatan proforma dan pertumbuhan pendapatan inti untuk pertama kalinya dalam enam tahun pada tahun ini hingga akhir Maret.
Namun, biaya untuk mentransformasi bisnis serta hantaman pada arus kas berdampak besar, sehingga sahamnya turun lebih dari 8 persen pada awal perdagangan.
Jansen mengatakan bahwa setelah menyelesaikan peluncuran fiber optik, mendigitalkan cara kerjanya, mengadopsi AI dan menyederhanakan strukturnya, BT Group akan mengandalkan tenaga kerja dengan jumlah yang jauh lebih kecil dan secara signifikan mengurangi biaya pada akhir tahun 2020.
“BT Group yang baru akan menjadi bisnis yang lebih efisien dengan masa depan yang lebih cerah,” kata dia, mengutip Reuters.
Kata Jansen, jumlah total pekerja grup ini akan berkurang dari semula 130 ribu menjadi antara 75 ribu dan 90 ribu paling lambat pada tahun keuangan 2030. Sementara, sekitar 30 ribu karyawannya saat ini adalah kontraktor.
Saat gelombang PHK itu tiba, sebagian besar pembangunan jaringan full-fiber akan selesai. Jansen mengatakan BT Group telah membuat kemajuan yang baik dalam menghadapi “kondisi ekonomi makro yang luar biasa”.
Openreach, anak perusahaan BT Group, menegaskan kembali targetnya untuk menjangkau 25 juta lokasi dengan koneksi full-fiber yang sangat cepat pada akhir tahun 2026.
Pihak Openreach pun telah berinvestasi besar-besaran untuk membangun jaringan fiber yang lebih cepat dari saingannya Virgin Media O2 dan “jaringan alternatif” yang lebih kecil.
Pihak BT Group mengatakan bahwa mereka berharap untuk meningkatkan pendapatan dan laba inti secara proforma tahun ini. (cnni)