Selasa, 23 Mei 2023 06:22 WIB - Dilihat: 8
Kampus UIN Jakarta. Foto: UIN Jakarta/humas
Elbagus, Jakarta
Sebanyak 2.429 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia dinyatakan lolos dalam ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE PTKI) II 2023. Para peserta mengikuti OASE dan berhak memulai kompetisi di babak penyisihan sepanjang Senin-Jumat, 22-26 Mei 2023 ini.
Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar menyampaikan selamat kepada para peserta yang lolos dalam ajang bergengsi tersebut. “Sebagai tuan rumah penyelenggaraan, kami menyampaikan selamat datang pada kegiatan OASE PTKI II 2023 yang digelar di UIN Jakarta,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 22 Mei 2023.
Rektor mengungkapkan, UIN Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan kompetisi ilmiah ini telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan agar bisa diikuti para mahasiswa utusan berbagai PTKI se-Indonesia. Untuk itu, ia berharap para mahasiswa peserta kegiatan mengikuti kegiatan sebaik-baiknya.
“Mari tunjukkan prestasi dan komitmen keilmuan adik-adik mahasiswa, sehingga OASE bisa menambah pengetahuan, memperkaya pengalaman, dan jadi ajang interaksi akademik para mahasiswa PTKI,” ujar Asep.
Selain itu, Asep mengingatkan para panitia pelaksana agar bisa menjalankan kegiatan OASE PTKI II 2023 dengan sebaik-baiknya. Ini dilakukan salah satunya dengan melakukan penjurian peserta secara objektif, jujur, dan adil.
“Ingat yang kita capai bukanlah semata-mata posisi juara, tapi bagaimana komitmen dan dedikasi dalam mengembangkan keilmuan di PTKI,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia OASE PTKI II 2023, Ali Munhanif mengungkapkan, sebanyak 2.429 mahasiswa-mahasiswi dari puluhan PTKI se-Indonesia dinyatakan lolos jadi peserta dan berhak memulai kompetisi di babak penyisihan OASE PTKI II 2023. Babak ini dimulai Sejal Senin 22 Mei hingga Jumat 26 Mei 2023.
“OASE PTKI kali ini, akan diikuti sekitar 2.429 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri dan swasta seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Cabang Lomba
Ribuan mahasiswa ini bakal berkompetisi menjadi yang terbaik pada 25 cabang lomba yang dikompetisikan. Rinciannya, 1.835 peserta akan mengikuti babak penyisihan lomba secara non-CBT (computer based test) dan 594 peserta akan mengikuti penyisihan melalui seleksi CBT.
Juara masing-masing cabang di babak penyisihan ini nantinya bakal diumumkan pada Rabu 31 Mei. Selanjutnya mereka dijadwalkan mengikuti babak final yang dilakukan secara luring sepanjang 14-17 Juni mendatang.
Panitia OASE PTKI II 2023 sendiri, sambung Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta ini, telah menjaring 75 juri pada 25 lomba yang diselenggarakan. “Dengan 25 lomba (yang dikompetisikan) panitia telah mengumpulkan juri sebanyak 75 orang juri untuk mengawal lomba dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Sebagai informasi, 25 cabang lomba di berbagai bidang dikompetisikan pada OASE PTKI II 2023 ini. Di bidang sains, lomba meliputi matematika, fisika, kimia, dan biologi (sains).
Bidang karya inovasi meliputi literasi dan inovasi teknologi, nanoteknologi dan kesehatan, produk halal dan ketahanan pangan, Iklim, limbah, lingkungan dan sumber daya terbarukan, sosial keagamaan, media pembelajaran, desain artisektur Islam, astronomi Islam/ilmu falak, robotic and programming; dan karya tulis Al-Qur’an.
Selanjutnya business plan, bidang debat ilmiah mencakup debat bahasa Inggris, debat bahasa Arab, dan debat Konstitusi; bidang qiraatul kutub, bidang fahmil qur’an, bidang story telling, bidang da’i/da’iyah, dan bidang psikologi.
Menyusul amanat yang dimandatkan kepada UIN Jakarta, Ali menambahkan, UIN Jakarta berkomitmen penuh menyukseskan kegiatan OASE kali ini. Panitia telah menyiapkan secara matang berbagai perangkat yang dibutuhkan agar kompetisi berjalan secara kredibel, terjaga integritasnya, menekankan kejujuran dan keadilan sepenuhnya.
“Insya Allah akan kita laksanakan sebaik-baiknya dengan menjaga OASE PTKI II sebagai ajang dan arena lomba mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam di seluruh Indonesia untuk beradu dalam prestasi, dalam tradisi keilmuan, dan penumbuhan semangat akademik di seluruh PTKI,” tandasnya.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan S. Ag. M.Pd. mewakili Kemenag menambahkan, OASE diinisiasi sebagai ajang kompetisi para mahasiswa PTKI dalam memupuk minat dan bakat mereka di bidang agama, sains, dan riset. Tujuannya, ajang ini dapat menstimulasi lahirnya talenta-talenta terbaik di bidang masing-masing.
“Karena itu, kami mengajak seluruh komponen dan stakeholder yang terlibat, baik peserta, juri, panitia, dan kontingen seluruh PTKI yang mengikuti OASE ini untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, integritas, kejujuran dan sikap adil selama gelaran OASE,” imbaunya.
(mdc)